STUDY KELAYAKAN BISNIS



1.      Jelaskan pengertian bisnis !
Jawab:
Kata “bisnis” berasal dari bahasa inggris “busy”, yang artinya “sibuk”, sedangkan “business” artinya “ kesibukan”. Bisnis dalam arti luas sering didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan yang direncanakan dan dijalankan oleh perorangan atau kelompok secara teratur dengan cara menciptakan, memasarkan barang maupun jasa, baik dengan tujuan mencari keuntungan maupun tidak bertujuan mencari keuntungan.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.


2.   Jelaskan pembagian bisnis berdasarkan tujuannya !
    Jawab :
Pembagian bisnis berdasarkan tujuannya dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, sebagai berikut:

a.    Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented)

Bisnis yang berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan semata-mata bertujuan memperoleh keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawannya serta untuk mengembangkan usaha lebih lanjut.
Contoh : Perusahaan rokok, perusahaan pembuat sepatu, perusahaan penggilingan padi, perusahaan pembuat tas dan sejenisnya.

b.   Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan (non-profit oriented)

Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan adalah bisnis yang didirikan dengan tujuan utama untuk kepentingan sosial.
Contoh : Yayasan sosial yatim piatu, yayasan sosial orang jompo, dan yayasan sosial penyandang cacat

3.      Jelaskan pembagian bisnis berdasarkan kegiatannya !
Jawab :
Bisnis berdasarkan kegiatannya terbagi dalam 4 macam kegiatan, yaitu:
*         Bisnis Ekstraktif
Bisnis Ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam perut bumi. Contoh: Perusahaan pertambangan minyak, Perusahaan pertambangan emas dan sejenisnya  perusahaannya, seperti :  PT. Tiga Roda, PT. Lapindo Brantas, PERTAMINA, PETRONAS dan lain-lain.
*         Binis Agraris
Binis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, termasuk pula perikanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perunggasan. Contoh perusahaan yang menjalani bisnis agraris adalah Peternakan ayam, Penakaran lobster air tawar, Peternakan sapi, perkebunan the dan tembakau. dan lain-lain.
*         Bisnis Industri
Bisnis Industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufacturing, misalnya indutri tekstil garmen, mesin-mesin, mebel, pesawat terbang, mobil, sepeda motor, kapal laut maupun pabrik kertas, tapioca dan sebagainya. Contoh perusahaannya adalah PT. Astra Honda Motor, PT. YAMAHA, PT. TOYOTA dan lain-lain.
*      Bisnis Jasa
Bisnis Jasa adalah bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujud seperti jasa pendidikan, kecantikan, perbankan, kesehatan, penanggungan risiko, jasa pariwisata dan sebagainya. Contoh perusahaannya seperti Salon Paras, Andi’s Travel, dan lain-lain.
4.   Jelaskan pengertian studi kelayakan bisnis !
Jawab :
 Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak (stake holder) dibandingkan dampak negatif yang ditimbulkan.
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.

5.      Jelaskan perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis !
Jawab:
Perbedaan antara studi kelayakan bisnis dengan rencana bisnis:

No
Faktor Pembeda
Studi Kelayakan Bisnis
Rencana Bisnis
1
Jenis data yang digunakan
Menggunakan data estimasi
Menggunkan data empiris perusahaan
2
Sumber data yang digunakan
Data eksternal
Data internal
3
Tujuan
Menilai kelayakan sebuah ide bisnis
Membuat rencana bisnis yang akan datang
4
Penyusun
Pihak eksternal dengan tujuan agar lebih independent
Pihak internal, yang lebih mengetahui kondisi perusahaan
5
Waktu
Memakan waktu relatif lama , karena harus menggali data dari berbagai sumber
Memerlukan waktu yang relatif  pendek , karena data hanya bersumber  dari intrn perusahaan
6
Biaya
Memerlukan biaya yang relatif besar
Memerlukan biaya yang tidak terlalu besar

6.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi intensitas penyusunan studi kelayakan bisnis!
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat intensitas studi kelayakan bisnis, sebagai berikut:
-          Besarnya dana yang diinvestasikan. Umumnya semakin besar dana jumlah yang ditanamkan akan semakin mendalam studi yang perlu dilakukan.
-          Tingkat ketidakpastian bisnis.  Semakin sulit kita memprediksikan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan. Hal ini misalnya untuk investasi pada produk-produk baru.  Berbagai cara ditempuh untuk mengatasi ketidakpastian ini, dengan analisis sensitivitas, taksiran konservatif, dan sebagainya.
-          Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi bisnis.  Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu bisnis mungkin menjadi sangat kompleks, sehingga pihak yang melakukan studi kelayakan terhadap bisnis tersebut akan semakin berhati-hati.




7.   Siapa saja pihak-pihak yang membutuhkan studi kelayakan bisnis ?
Jawab :
Pihak-pihak yang membutuhkan studi kelayakan bisnis, yaitu:

a.    Pelaku bisnis/ manajemen perusahaan
Pihak pelaku bisnis memerlukan studi kelayakn sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan bisnis atau tidak. Jika berdasarkan hasil studi kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak dilaksanakan maka pelaku bisnis akan menjalankan bisnis tersebut untuk mengembangkan usahanya.

b.   Pihak investor
Pihak investor memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan apakah akan ikut menanamkan pada suatu bisnis atau tidak. Jika berdasarkan hasil studi kelayakan suatu ide bisnis dinyatakan layak dilaksanakan maka investor akan menanamkan modalnya dengan harapan memperoleh keuntungan dari investasi yang ditanamkan.

c.    Kreditor
Pihak kreditor memerlukan studi kelayakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, memberikan kredit pada suatu bisnis yang diusulkan atau tidak. Jika dinyatakan layak maka kreditor akan memberikan kredit dengan harapan akan memperoleh keuntungan berupa bunga.

d.   Pemerintah
Dalam hal ini memberikan izin pada bisnis tersebut atau tidak. Jika layak dalam meningkatkan kesejahteraan  masyarakat dan memberikan kesempatan kerja, mengoptimalkan sumber daya yang ada dan dapat meningkatkan pendapan asli daerah, maka pemerintah akan memberikan izin.

e.    Masyarakat
Masyarakat membutuhkan studi kelayakan untuk pengambilan keputusan, apakah mendukung bisnis atau tidak. Jika dinyatakn memberika dampak positif yang lebih besar terhadap masyarakat dibandingkan dampak negatifnya maka masyrakat akan mendukung ide bisnis tersebut.



8.      Jelaskan langkah-langkah dalam menyusun studi kelayakan bisnis !
Jawab :                                                                    
Langkah-langkah dalam menyusun studi kelayakan bisnis sebagai berikut:
Ø Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
    •    ide proyek sesuai dengan kata hatinya
    •    pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
    •    keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.

Ø Melakukan studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh gambaran umum peluang bisnis dari ide bisnis yang akan dijalankan,termasuk didalamnya kendala yang dapat muncul dari bisnis yang akan dilakukan. Jika berdasarkan studi pendahuluan suatu ide bisnis yang akan dijalankan memiliki kendala yang besar dan kurang prospek maka penyusunan studi kelayakan yang lebih mendalam tidak perlu dilakukan, atau sebaliknya.

Ø  Membuat desain studi kelayakan
Membuat desain studi kelayakan meliputi penentuan aspek-aspek yang akan diteliti , responden, teknik pengumpulan data , penyusunan kuesioner, alat analis data, penyusunan anggaran untuk melekukan studi kelayakan sampai dengan penentuan desain laporan akhir.

Ø  Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara atau kuesioner, sedangkan sumber data dapat berupa primer maupun sekunder,

Ø  Analisis dan interpretasi data
Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif maupun kualitatif

Ø  Menarik kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data untuk memutuskan suatu ide bisnis layak atu tidak berdasarkan setiap aspek yang diteliti. Sedangkan rekomendasi memberikan arahan petunjuk tentang tindak lanjut ide bisnis yang akan dijalankan serta memberikan catatan-catatan jika ide bisnis tersebut dilaksanakan.

Ø Penyusunan laporan studi kelayakn bisnis
Format mauppun desain laporan akhir harus disesuaikan  dengan pihak-pihak yang akan menggunakan studi kelayakan bisnis. Selain itu, besarnya anggaran untuk menyusun studi kelayakan bisnis juga harus dipertimbangkan.

9.         Jelaskan aspek-aspek yang perlu dikaji pada studi kelayakan bisnis!
Jawab :
Aspek-aspek yang perlu dikaji pada studi kelayakan bisnis yaitu:

Ø   Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
-           Izin lokasi 
-          Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan  hukum lainnya.
-          NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
-          Surat tanda daftar perusahaan.
-          Surat izin tempat usaha dari pemda setempat.
-          Surat tanda rekanan dari pemda setempat.
-          SIUP setempat

Ø   Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan mengamnalisis kesesuaian lingkungan sekitar  (baik lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lngkungan jauh) dengan ide bisnis yang akan dijalankan.

Ø   Aspek pasar dan pemasaran.
Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas persaingan, market share yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market share yang diharapkan.

Ø   Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.  

Ø   Aspek manajemen dan sumber daya manusia.
 Aspek manajemen dan sumber daya manusia menganalisis tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga kerja, baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.

Ø   Aspek keuangan.
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.





1 komentar:

  1. Mau studi kelayakan dalam bentuk template yang telah teruji untuk mencari investor, pinjaman bank dan tujuan lain, silahkan visit : http://templatestudikelayakan.blogspot.com

    BalasHapus